Pagi yang kosong- cerah yang gulita; dingin perlahan
menyelimuti luka
Daun tak pernah mengutuki angin karna tlah
memisahkannya dari dahan, namun tiap malam
kau serapahi ingatan
Rinduku penuh dan pada pagi selalu
terhampar jalan yang panjang
Aku buih napas yang tak akan kembali pada ragamu;
yang pernah menghidupkanmu dan
bernapas di dalammu
Aku senja yang kau tinggalkan, fajar yang kau ragukan
yang pernah ada diantara
pagi pucatmu.
Jakarta, April 2017
Advertisements